Sejarah internet marketing sebenarnya dimulai bersamaan dengan sejarah kehadiran internet itu sendiri. Sejarah awal diciptakannya internet memang sudah membawah fitur-fitur yang cocok untuk marketing. Di awal kemunculannya, website sudah diendus oleh para marketer sebagai media yang cocok dipakai untuk menyampaikan tugas-tugas marketing.
Tampilan awal website yang masih sederhana di awal kemunculan internet sudah mulai dipergunakan oleh beberapa pihak untuk menampilkan profil bisnis mereka di internet. Hal ini merupakan tahapan awal internet marketing.
Kemajuan teknologi pendukung internet seperti munculnya beragam bahasa pemograman dan database membuat internet marketing menjadi lebih menarik, hingga akhirnya muncul berbagai jenis variasi internet marketing, diantaranya Search Engine Marketing, Display Advertising, E-mail Marketing, Affiliate Marketing, Interactive Advertising, Blog marketing dan Viral Marketing.
Search Angine Marketing, bertujuan untuk mengoptimalkan website sehingga muncul di halaman pertama search engine Google. Hal ini disebut juga sebagai search engine optimization atau yang biasa dikenal dengan nama SEO. Sementara Display Advertising, menampilkan produk-produk di website. Sedangkan E-mail Marketing, idenya adalah menampilkan produk di email, sebagai pengganti pengiriman brosur secara manual menggunakan pos dan Affiliate Marketing, tujuannya mengajak orang untuk mengunjungi situs tertentu dengan cara affiliasi.
Kemudian Interactive Advertising, yakni pembuatan iklan dalam bentuk animasi atau gambar untuk mengiklankan sesuatu. Sementara Blog Marketing, menggunakan blog/web log untuk memasarkan sesuatu, baik secara langsung dari pihak perusahaan maupun karyawannya atau melalui layanan pihak ketiga dan Viral Marketing, menggunakan media jaringan sosial untuk membuat sebuah brand tertancap di benak banyak orang.
Internet marketing terdiri atas dua kata, internet dan marketing. Menurut Wikipedia, internet adalah jaringan komputer skala dunia yang memungkinkan orang-orang untuk saling berhubungan menggunakan layanan seperti email, chat online, transfer file dan halaman website. Sementara marketing dalam bahasa Indonesia disebut pemasaran.
Marketing, sebuah proses bertujuan mengetahui keinginan konsumen, mengalokasi produk atau jasa yang sesuai dengan keinginan tersebut, membuat seorang konsumen tertarik dengan produk atau jasa tersebut. Seorang marketer punya tugas utama membuat konsumen mengenal produk atau jasa yang ditawarkan melalui teknik-teknik marketing. Tanpa usaha marketing, sebuah perusahaan biasanya tidak akan sukses dalam jangka waktu yang lama.
Dari kedua arti diatas, terciptalah kata Internet Marketing. Internet Marketing sebenarnya sederhana dalam makna walaupun sulit dalam implementasi. Internet marketing biasa disebut sebagai online marketing atau E-marketing. Perbedaan internet marketing adalah penggunaan media internet guna mendukung proses marketing, sehingga proses marketing lebih efektif, cepat dan biaya murah.
Internet marketing yang sukses memiliki ciri-ciri didukung oleh organisasi yang baik, memiliki tujuan yang didukung dengan benar, perusahaan mengetahui apa sebenarnya keinginan dan harapan konsumen serta adanya produk dan layanan yang ditawarkan. Karena tidak mungkin disebut internet marketing jika tidak memiliki produk dan layanan yang ditawarkan.
Semua hal yang berkaitan dengan internet marketing selalu berkaitan dengan 3 hal tersebut, yaitu tujuan, target pasar serta produk dan jasa yang ditawarkan. Sehingga internet marketing tidak selalu berkaitan dengan desain web atau pemrograman web, namun yang tidak kalah penting adalah adanya tujuan yang diformulasikan dengan jelas.
Ada banyak model bisnis yang lazim diterapkan di internet marketing. Penggunaan model-model bisnis yang berbeda-beda ini tergantung kepada tujuan yang diinginkan di internet marketing. Ketiga model tersebut diantaranya E-commerce, Publishing dan Advertising.
E-commerce, sebuah barang langsung dijual menggunakan internet, baik untuk konsumen (B2C) maupun untuk bisnis (B2B). Sedangkan Publishing, internet digunakan untuk menampilkan produk dan jasa saja dan Advertising, website digunakan untuk menampilkan iklan-iklan saja, transaksi masih dilakukan secara manual (konvensional). Ada beberapa model bisnis lainnya, tapi yang terkenal adalah tiga model bisnis ini.
Di Indonesia sendiri, teknik internet marketing terbilang masih terbatas penggunaannya. Untuk itu, suatu tantangan bagi masyarakat untuk menggunakan internet dalam proses marketing sehingga proses marketing bisa lebih efisien dan efektif. Internet marketing dapat berjalan pada saat kita telah mempunyai website dan ada produk maupun jasa yang mau dipasarkan ke internet.
Tidak dapat dipungkiri, perkembangan ilmu ekonomi modern turut dipengaruhi oleh perkembangan kebudayaan masyarakat khususnya teknologi. Revolusi industri yang dipelopori oleh James Watt dgn penemuan mesin uapnya, telah mengubah tatanan masyarakat yang tadinya berorientasi agraris menjadi berorientasi industrialis.
Hal ini ditandai dengan pembangunan pabrik-pabrik yang digerakan tidak lagi oleh manusia, tetapi juga oleh mesin, kapasitas produksi yang semakin besar dan meningkatnya kebutuhan masyarakat. Revolusi industri juga membawa pengaruh penting dalam perkembangan ilmu ekonomi secara umum. Sistem ekonomi misalnya yang tadinya berorientasi merkantilis dan phisiokrasi, sekarang beralih ke kapitalis di bawah panji pemikiran Adam Smith.
Marketing lahir sebagai ilmu justru berawal dari ilmu periklanan (advertising). marketing pertama kali diajarkan dalam kelas oleh ED. Jones pada tahun 1906 di University of Michigan dan kemudian oleh Simon Litman di University of California pada tahun itu juga. Marketing selanjutnya lebih dipandang sebagai ilmu distribusi (distribusi masal), dan pengajarannya pun semakin luas pada universitas-universitas terkemuka di Amerika Serikat. Sedangkan dipandang dari sudut advertising, marketing sudah berkembang lebih dulu pada paruh terakhir abad ke-19, melalui penerbitan buku-buku yang berhubungan dengan advertising.
Pada masa-masa kemudian, marketing diajarkan dengan tiga elemen utama, yaitu advertising, selling dan distribution. Selanjutnya perlahan namun pasti, unsur-unsur lain pun mulai dimasukkan dalam pemikiran-pemikiran marketing, diantaranya, konsep konsumsi, perilaku pasar, dan seterusnya.
Marketing tumbuh sebagai ilmu modern, seperti dikenal pada saat ini, karena dorongan para ahli yang turut serta menyumbang pemikiran di dalamnya. Para ahli ini dibagi dalam 4 kelompok utama, yaitu kelompok pendiri, kelompok akademisi, kelompok konsultan dan kelompok praktisi.
Kelompok pendiri, mereka yang melahirkan marketing sejak dari pertama, yang meletakan dasar-dasar marketing seperti yang sudah disebutkan diatas, di mana marketing memiliki 3 elemen dasar utama. Untuk kelompok akademisi, diantara mereka adalah Philip Kotler, Theodore Levitt, dan lain sebagainya. Masa ini ditandai dengan pengembangan ke arah modernisasi pemikiran marketing, dan pemanfaatan ilmu-ilmu lain yang relevan dalam bidang marketing, seperti psikologi sosial.
Sementara kelompok konsultan, jumlah mereka cukup banyak. Pemikiran mereka tidak semata-mata pada penelitian yang bersifat kuantitatif, tetapi lebih mengarah pada pengamatan dan observasi yang bersifat subjektif. Di antara mereka ini ada nama Jack Trout dan Al Ries. Sedangkan kelompok praktisi, mereka yang tadinya bekerja dalam bidang pemasaran, pernah memegang jabatan tinggi bidang marketing di dalam suatu perusahaan besar dan seterusnya. Pemikiran mereka lebih berorientasi kepada pengalaman mereka pribadi selama mereka bekerja. Sehingga pemikiran mereka bersifat aplikatif.
Pemisahan ini pada dasarnya tidak bersifat permanen, karena ada juga kelompok akademisi yang menjadi konsultan, praktisi dan lain sebagainya. Pemisahan ini dimaksudkan untuk memahami kerangka berpikir marketing sebagai ilmu dengan lebih baik.
Gelombang-gelombang baru teknologi dewasa ini, turut pula mempengaruhi perkembangan ilmu marketing. Pemikiran-pemikiran mutakhir seperti CRM (Costumer Relationship Marketing), Presicion Marketing, Marketing on the Internet, merupakan bukti bahwa perkembangan marketing dipengaruhi oleh perkembangan teknologi khususnya dalam bidang informasi dan komunikasi.
Sejarah internet dunia memang tidak bisa dipisahkan dari penemuan telegraf dan mesin teleks yang memiliki Konsep komunikasi transmisi data antara dua tempat yang berbeda dan terhubung melalui beberapa jenis media elektromagnetik, seperti radio atau kabel listrik. Dua sistem komunikasi ini mengilhami para ilmuan untuk menciptakan internet.
Sejarah internet di dunia dimulai sejak pengembangan pembuatan komputer pada tahun 1950-an. Sejarah awal internet ini dimulai dari hubungan antara komputer mainframe dan terminal-terminal komputer, kemudian diperluas dan mengarah kepada koneksi antar komputer dan penelitian awal pada packet-switched. Jaringan-jaringan dalam packet-switched seperti ARPANET (Advance Research Project Agency Network) yang mencoba menghidupkan paket jaringan skala besar yang pertama, Mark I, Telenet, Tymnet, Merit Network dan CYCLADES.
Jaringan-jaringan ini pertamanya berkembang pada akhir tahun 1960 dan awal 1970-an menggunakan berbagai macam protokol. ARPANET secara khusus mengarah pada pengembangan protokol untuk antar jaringan, dimana jaringan yang terpisah dapat bergabung bersama-sama kedalam sebuah jaringan dari banyak jaringan.
Tujuan awal dibentuknya jaringan computer agar setiap komputer bisa menjadi sumber lokal yang ada, supaya setiap komputer di internet secara sedemikian rupa bisa memanfaatkan setiap program yang tersedia agar dapat digunakan dari jarak jauh tanpa hambatan dan inilah awal dari sejarah internet.
Pada bulan Agustus 1962, Licklider dan Welden Clark menerbitkan makalah “On-Line Man Computer Communication”, salah satu deskripsi pertama dari masa depan jaringan. Pekerjaan yang dilakukannya membuat 3 terminal jaringan di 3 tempat terpisah di Amerika Serikat, dan 1 terminal untuk komputasi interaksi.
Berselang masa, dengan begitu banyak metode-metode jaringan yang berbeda, sesuatu dibutuhkan untuk menyatukan mereka. Robert E. Kahn dari DARPA (Department of the Army Research and Projects Agency – Amerika Serikat) dan ARPANET merekrut Vinton Cerf dari Stanford University untuk bekerja dengan dia dalam masalah ini. Pada tahun 1973, mereka telah menyusun perumusan ulang secara mendasar dengan mencari tahu perbedaan-perbedaan antara protokol-protokol jaringan dengan menggunakan protokol internetwork umum.
Spesifikasi dari protokol yang dihasilkan, RFC 675 – Spesifikasi dari Program kendali Transmisi Internet oleh Vinton Cerf, Yogen Dalal dan Carl Sunshine Kelompok Kerja Jaringan, Desember 1974, berisi penggunaan yang dibuktikan pertama kali dari istilah internet, sebagai singkatan untuk internetworking.
Dengan peranan jaringan yang dikurangi menjadi minimal, menjadi mungkin untuk bergabung dengan hampir semua jaringan bersama-sama, tidak peduli apa karakteristik mereka, dengan demikian bisa memcahkan masalah. DARPA setuju untuk mendanai pengembangan software prototipe, dan setelah beberapa tahun bekerja, demo pertama sebuah gateway antara jaringan Radio Paket di area teluk San Francisco dan ARPANET diadakan oleh Institut Riset Stanford. Pada tanggal 22 November 1977 sebuah demo tiga jaringan diselenggarakan ARPANET, Jaringan Paket Radio dan jaringan paket satelit Atlantik.
TCP/IP, kependekan dari (Transmission Control Protocol/Internet Protocol). Berasal dari spesifikasi TCP pertama tahun 1974, TCP/IP muncul pada pertengahan akhir 1978 dalam bentuk hampir selesai. Pada 1981, standar terkait yang diterbitkan sebagai RFC 791, 792 dan 793 dan diadopsi untuk digunakan. DARPA mensponsori atau mendorong pengembangan implementasi TCP/IP untuk banyak sistem operasi dan kemudian menjadwalkan migrasi dari semua host pada semua jaringan paket nya untuk TCP/IP.
Pada tahun 1982 Internet Protocol Suite (TCP/IP) dijadikan sebagai standard, dan konsep jaringan di seluruh dunia sudah saling berhubungan. Jaringan TCP/IP yang disebut internet mulai diperkenalkan. Pada tanggal 1 Januari, 1983 dikenal sebagai hari bendera, protokol TCP IP menjadi satu-satunya protokol yang disetujui ARPANET, menggantikan protokol NCP yang sebelumnya.
Pada 1986, ketika NSFNET (National Science Foundation Network- Amerika Serikat) menyediakan akses untuk SuperComputer yang berlokasi di Amerika Serikat dari organisasi-organisasi riset dan pendidikan. Ada banyak penyedia layanan internet (ISP) komersial mulai muncul pada akhir tahun 1980-an. ARPANET dinonaktifkan pada tahun 1990. Sarana internet telah dikomersialisasikan pada tahun 1995 saat NSFNET telah dinonaktifkan.
Sejak pertengahan 1990-an Internet telah membawa dampak drastis pada budaya dan perdagangan, termasuk bangkitnya komunikasi dekat-instan melalui surat elektronik, pesan instan, Suara pada Internet Protocol (VoIP) “bertelepon”, panggilan dengan video interaktif dua arah, dan World Wide Web dengan forum diskusi, blog, jejaring sosial, termasuk juga situs belanja online.
Komunitas riset dan pendidikan terus berkembang dan menggunakan jaringan canggih. Meningkatnya jumlah data yang ditransmisikan. Internet terus berkembang karena digerakan oleh banyaknya informasi dan pengetahuan online, perdagangan, hiburan dan jejaring sosial. Tahun 1993, diperkirakan hanya 1% dari informasi yang mengalir melalui telekomunikasi dua arah dengan internet. Namun pada tahun 2000 angka ini telah mencapai 51%, dan pada tahun 2007 lebih dari 97% dari semua informasi bertelekomunikasi dilakukan dengan Internet.
Sejak 1988, pengguna awal internet di Indonesia memanfaatkan CIX (Inggris) dan compuserve (AS) untuk mengakses internet. sedangkan perkembangan internet Indonesia sendiri berawal pada awal tahun 1990-an. Seiring perkembangannya pada waktu itu jaringan internet di Indonesia dikenal sebagai paguyuban network, ketika kekeluargaan dan gotong royong dan semangat kerjasama sangat populer di antara para penggunanya.
Berdasarkan catatan whois ARIN dan APNIC, protokol Internet (IP) pertama dari Indonesia, UI-NETLAB (192.41.206/24) didaftarkan oleh Universitas Indonesia tanggal 24 Juni 1988. Sejak 1988, CIX (Inggris) menawarkan jasa E-mail dan Newsgroup. Belakangan menawarkan jasa akses HTTP dan FTP. Beberapa pengguna Internet memakai modem 1200 bps dan saluran telpon Internasional yang sangat mahal untuk mengakses Internet. Sejak 1989 compuserve (AS) juga menawarkan jasa E-mail dan belakangan Newsgroup, HTTP/FTP. Beberapa pengguna Compuserve memakai modem yang dihubungkan dengan Gateway infonet yang terletak di Jakarta. Biaya akses Compuserve masih mahal, tetapi jauh lebih murah dari CIX.
Internet dan marketing saat ini sudah menjadi satu kesatuan. Marketing sendiri berevolusi sejak berabad abad yang lalu, dan keefektifan dari proses marketing itu terus diasah terus menerus, sesuai dengan perkembangan zaman dan teknologi. Perkembangan marketing dari awal, mengikuti perkembangan teknologi yang ada setiap zamannya seperti penggunaan papan reklame pertama untuk iklan, penggunaan teknologi radio dan televisi pertama kalinya untuk marketing dan bagaimana mereka sukses menjangkau ribuan bahkan puluhan ribu audience dalam penayangan iklan lewat media-media tersebut.
Walaupun pada masanya internet hanya bisa dinikmati oleh kelompok dan kalangan tertentu, tapi marketing sendiri terus berkembang dan terus mencari media apa yang bisa dijadikan alat untuk memasarkan produk atau brand mereka, dan salah satu yang berpotensi besar adalah internet. Perkembangan internet dan penggunanya sangat pesat hingga memunculkan cara baru dalam memasarkan produk dan brand, disinilah muncul istilah internet marketing.
Bisnis internet yang juga dikenal dengan nama bisnis online merupakan trend bisnis yang beberapa kurun waktu terakhir perkembangannya sangat pesat. Hal ini karena pertumbuhan pengguna internet sangat pesat dari tahun ke tahun. Sehingga dengan peningkatan pengguna internet tersebut maka penyediaan dan pelayanan di bidang ini terus meningkat sehingga para pengguna internet dimanjakan dengan berbagai kemudahan.
Kemudahan yang diperoleh tentunya tidak bertumpu hanya pada satu sektor tertentu tapi menyeluruh pada semua sektor. Tidak ada yang tidak bisa kita dapat dari internet. Mulai dari dapur sampai ruang tamu, mulai dari kaki sampai kepala, kantor, sekolah, automotif, dan masih banyak lagi sektor bahkan mungkin ratusan kategori yang semuanya dapat dipenuhi dari internet.
Hanya dengan duduk di depan komputer, bisa di rumah, di kantor, di hotel atau dimanapun itu selama dapat mengakses internet, Anda dapat memesannya untuk memenuhi kebutuhan atau bisnis Anda, yang dibutuhkan hanya notebook/PC dengan akses internet. Tentunya kemudahan ini menjadi pilihan banyak kalangan.
Dengan interaksi pengguna internet yang sangat intensif, menjadikan internet sebagai media bisnis yang sangat efektif. Dengan jumlah pengguna mencapai 1 miliar pengguna di seluruh dunia dan sekitar 20 juta pengguna di Indonesia tentunya menjadi pangsa pasar yang sangat menjanjikan. Tinggal memilih segmen yang akan dimasuki.
Bila Anda memiliki sebuah produk yang akan dipasarkan, tentu akan lebih efektif bila memanfaatkan media internet. Anda tinggal survey terlebih dahulu, kira-kira berapa jumlah pasar yang meminati produk tersebut. Hal tersebut dapat dapat dilakukan dengan melakukan searching keyword di http://www.google.com, tinggal masukan kategori yang Anda inginkan maka akan muncul berapa jumlah peminat sektor tersebut.
Setelah mendapat gambaran mengenai calon konsumen dan telah memutuskan kategori tertentu tinggal Anda mempersiapkan media untuk promosi. Media promosi ini bisa bermacam-macam. Anda dapat langsung promosikan produk Anda di media iklan berbayar atau gratis tanpa Anda memiliki website sendiri. Namun cara ini kurang efektif karena Anda tidak dapat mendeskripsikan produk secara utuh. Ada batasan untuk memasang iklan bila ingin hemat. Akan lebih efektif jika Anda memiliki website sendiri. Karena Anda dapat mendeskripsikan produk Anda secara utuh dan dilengkapi gambar. Anda tinggal mempromosikan website. Ini cara tepat meningkatkan pengunjung website Anda.
Memang, bisnis online atau bisnis internet akhir-akhir ini semakin diminati. Selain jauh lebih mudah dilakukan daripada bisnis konvensional (offline), biaya atau modal yang dibutuhkan juga sangat kecil. Cara kerja bisnis apa pun sebenarnya sama saja secara fundamental. Siapkan produk yang diminati target pasar Anda. Pasarkan produk tersebut kepada prospek. Jual produk tersebut dengan harga lebih tinggi dari harga beli. Layani (calon) customer Anda baik sebelum, saat, dan setelah transaksi pembelian. Lakukan follow-up, bahkan apabila customertersebut belum atau tidak jadi membeli, atau bisa saja kenalannya yang lebih membutuhkan produk Anda.
Pada prinsipnya, profit terjadi pada saat Anda menjual sebuah barang lebih tinggi dari harga jualnya. Di dunia internet marketing, hal ini lebih dipermudah lagi dengan adanya program-program seperti affiliate program, reseller program, PPL/PPA, AdSense, dan sebagainya. Nyaris semua metode bisnis yang bisa dilakukan secara offline/konvensional, dapat diterapkan pada bisnis online.
Untuk memulai menjalankan sebuah toko di kota besar (misalnya Bandung), Anda membutuhkan dana kira-kira Rp 9 juta per bulan untuk menyewa ruko atau outlet di mall (saja). Setara dengan kira-kira belanja Rp 300 ribu per hari. Pengeluaran tersebut belum termasuk listrik, pajak, gaji karyawan, izin usaha, stok awal produk, dan lain sebagainya. Dengan bisnis online, analogi yang mirip ruko atau outlet adalah sebuah website. Berapa dana yang perlu Anda keluarkan untuk itu? Hanya beberapa ribu rupiah saja per bulannya. Bahkan, jika Anda mau dan Anda tahu ilmunya, sangat mungkin melakukan bisnis online tanpa membutuhkan website atau menggunakan jasa website gratis.
Untuk mendapatkan profit, dengan cara menjual produk. Menjual dapat dilakukan baik di bisnis online maupun offline. Di bisnis offline, bila Anda membeli stok 10 nasi bungkus seharga Rp 6.000 (modal Rp 600.000,-) lalu berhasil menjual semuanya Rp 10.000 (penjualan Rp 1.000.000,-) maka Anda akan mendapat profit Rp 400.000,-.
Di bisnis online, Anda masih tetap dapat melakukan cara yang sama, tapi dengan banyak sekali kemudahan. Anda tidak perlu menyetok produk, sehingga Anda tidak membutuhkan modal Rp 6.000.000,- untuk membeli 100 produk masing-masing seharga Rp 6 juta. Bahkan bisa gratis! Komisinya pun biasanya lumayan besar, bisa mencapai 50% bahkan komisi 100%!
Untuk memasarkan produk, dalam bisnis offline Anda dapat memasang iklan di surat kabar, majalah, radio, TV, dsb.Kita dapat membuat spanduk, banner, brosur, dan menyebarkannya keliling kota. Berapa kira-kira dana yang Anda butuhkan? Tentu saja tidak sedikit, bahkan bisa mencapai puluhan juta per bulan. Dengan bisnis online, banyak cara yang lebih mudah, murah, dan cepat untuk memasarkan produk. Anda bisa menggunakan e-mail, chatting/Yahoo Messenger, Facebook, Twitter, Google AdWords (PPC), dan sebagainya. Bukan hanya itu, pemasaran di Internet sangat responsif dan terukur, Anda bisa menerapkan suatu teknik dan mengetahui hasilnya hari itu juga.
Internet marketing menawarkan beberapa keuntungan dibandingkan dengan marketing konvensional, baik ditinjau dari efektifitas maupun efisiensi. Sebab, skala internet marketing sangat luas. Mengukur jangkauan internet marketing tidak hanya berupa skala kota atau negara, jangkauannya adalah global. Banyaknya informasi yang dapat disampaikan lewat internet. Dengan internet marketing, konsumen memperoleh gambaran yang lebih baik tentang suatu perusahaan atau produk dan lebih hemat biaya.
Untuk itu, ada hal penting yang harus Anda perhatikan jika ingin sukses di dunia internet marketing. Anda harus semangat belajar agar memahami dengan benar internet marketing itu bagaimana. Praktek, ini sangat penting untuk mengembangkan ilmu internet marketing Anda. Sebaik apapun panduan internet marketing yang Anda punya, jika tak Anda pelajari maka tak ada gunanya sama sekali. Dengan praktek kemampuan internet marketing Anda akan berkembang dengan sendirinya.
Kemudian Anda musti fokus pada tujuan awal dan program internet marketing tertentu supaya bisa tercapai. Internet marketing banyak sekali macamnya, Anda harus pilih salah satu kemudian tekuni dan fokuslah di sana sampai berhasil. Jangan terpengaruh dengan banyaknya informasi yang memberi penawaran menggiurkan. Selain itu, Anda harus bisa mandiri agar tahan banting dan pantang putus asa. Kunci keberhasilan dalam bisnis online atau internet marketing, antara lain tergantung pola pikir selama proses belajar, tekun dan sabar. (*)